cara merawat jeruk santang madu

JERUKSANTANG MADU SUPER MANIS. Sesuai dengan namanya, jeruk ini memiliki keunggulan rasa yang manis seperti madu. Sedikit bijinya dan warna kulitnya yang orange sangat menarik. Perawatannya sangat mudah dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Jeruk Santang dapat berbuah setelah 8bulan -1th setelah masa tanam dengan perawatan dan TRIBUNNEWSMAKERCOM - Cara menghilangkan ketombe dengan bahan alami. Kamu bisa membuat masker dari yogurt, madu, dan jeruk nipis.Simak langkahnya berikut ini! Menghilangkan ketombe tak selalu harus mengeluarkan banyak uang.. Jika tak sempat melakukan perawatan di salon atau tak kunjung menemukan sampo yang tepat, ada cara BibitPohon Jeruk Santang Madu - Jeruk Manis-Okulasi 30-60cm - Murah Rp35.000 Rp90.000 Buahjeruk santang madu berguna untuk mengobati bronkitis, batuk pilek, radang tenggorokan, demam, diare, gangguan limpa dan lainnya. Buah ini juga cocok dikonsumsi oleh Anda yang sedang berdiet. Delapan buah jeruk nagamai setara dengan 100 kalori. BeliPaket 4 jenis bibit jeruk bali-lemon amerika-santang madu-nipis jumbo. Harga Murah di Lapak BILQIS bibit unggul. Telah Terjual Lebih Dari 5. Pengiriman cepat Pembayaran 100% aman. Belanja Sekarang Juga Hanya di Bukalapak. Site De Rencontres Gratuit Pof 94. Jeruk santang madu adalah jenis Citrus dari China yang memiliki ukuran mini, tetapi rasa manis dan aromanya sangat menggiurkan. Nama jeruk santang kembali mencuat saat perayaan Imlek datang. Jenis jeruk ini ternyata menjadi simbol kemakmuran untuk masyarakat China. Oleh karena itu, jeruk santang madu selalu menjadi hidangan wajib saat santang madu berasal dari dataran Tiongkok dan termasuk jenis buah impor. Namun, saat ini Indonesia adalah salah satu negara yang sudah membudidayakan buah impor ini. Jeruk santang dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi pada iklim tropis, sehingga mudah untuk tumbuh subur di disebut sebagai buah-buahan, jeruk santang juga menjadi tanaman hias di rumah. Bahkan beberapa orang memilih jeruk santang untuk dipajang di atas meja atau di sudut ruang tamu. Warna jingganya yang mencolok membuat pandagan mata lebih untuk menanam jeruk santang madu ini ternyata susah-susah gampang. Tanaman ini menyukai sinar matahari langsung tetapi memerlukan banyak air. Tanaman Citrus ini juga kurang menyukai yang cocok untuk menanam jeruk santang adalah tanah lempung dan lempung berpasir. Bagi Anda yang ingin mencoba menanam jeruk ini dibutuhkan suhu kisaran 25-30O C dengan tingkat kelembapan 70-80%.Tips Memilih Bibit dan Tanaman Jeruk Santang MaduBanyak orang yang tertarik untuk menanam jenis jeruk ini. Selain cantik dari segi bentuk, rasa dan aromanya pun tidak mengecewakan. Jeruk santang ini memiliki banyak keuntungan baik bagi kesehatan maupun untuk dijadikan lahan berbisnis. Tips berikut akan kami bagi berdasarkan tiga jenis, yaitu pemilihan bibit, penentuan pohon, dan saat WiraSob ingin membeli jeruknya langsung untuk bibit yang berkualitasPemilihan bibit biasanya dilakukan untuk orang-orang yang ingin membudidayakan jeruk santang madu ini. Mereka biasanya mempunyai lahan luas dengan kriteria tanah lempung yang cocok untuk ditanam jeruk santang madu. Menanam dari bibit juga akan menjadikan tanaman lebih kuat terhadap penyakit dan tidak mudah rusak saat dikeluarkan dari juga nih dari WiraSob yang menggunakan biji jeruk untuk mulai menanam. Namun, ternayata cara tersebut salah lho bahkan akan sering mengalami kegagalan. Penggunaan bibit adalah cara paling aman untuk menghasikan jeruk yang berkualitas. Pilihlah bibit yang sedikit lebih tua dengan tinggi ukuran pohon lebih dari satu meterTips berikutnya untuk Anda yang ingin menjadikan jeruk santang sebagai pajangan. Kalau yang ini tentu Anda boleh memilih yang sudah memiliki banyak buah dan daunnya yang hijau subur. Selain itu, pilihlah dengan ukuran pohon yang sudah mencapai minimal satu meter. Lebih dari itu pun akan semakin pohon satu meter menandakan ia sudah memiliki banyak daun. Satu pohon dewasa dapat menghasilkan lima ratus jeruk santang per tahun. Saat panen datang, Anda bias menghasilkan jeruk sebanyak 20kg. Keuntungan lainnya, Anda bisa membuat biji jeruk honeysuckle dari jeruk santang dengan cara dicicipiBanyak orang yang sepakat jeruk yang berwarna oranye sudah pasti memiliki rasa yang manis. Namun, jangan salah bahkan jeruk honeysuckle hijau memiliki rasa yang manis. Jangan tergoda dari warna kulitnya ya yang paling tepat adalah dengan cara mencium aroma jeruk. Aroma jeruk yang mencolok dan wangi bisa Anda pilih untuk dikonsumsi. Atau jika Anda penasaran bisa mencicipinya terlebih santang madu ini memiliki banyak air dan mudah dikupas. Ia juga tidak memiliki banyak biji, sehingga bisa langsung makan satu buah sekaligus. Jeruk santang madu bisa Anda jadikan jus atau sebagai topping dari dessert. Mengonsumsi dua buah jeruk santang madu setiap harinya juga bisa mencukupkan kebutuhan vitamin C Mudah Budidaya Jeruk Santang Madu Dalam PotInilah salah satu alasan banyak orang tertarik yang ingin mencoba membudidayakan jeruk santang madu. Jeruk santang ini ternyata bisa tumbuh subur di dalam pot. Namun, ingat Anda perlu menyiapkan tanah yang gembur dengan pemilihan pupuk yang baik. Apa saja cara-caranya?Paham syarat tumbuh jeruk santang maduSebelum memutuskan untuk membudidayakan jeruk santang madu, Anda harus tau dulu ilmu dasar untuk menanam buah ini. Wilayah yang baik harus memiliki keinggian 500-1000m/dpl dan curah hujan tidak melebihi 100 mm atau 1200 mm per tahun. Lalu juga dibutuhkan suhu kisaran 25-30O C dengan tingkat kelembapan 70-80%.Memastikan pemilihan bibit sudah baikCiri-ciri bibit yang sehat dan tidak terkena hama penyakit adalah memiliki permukaan batang yang halus dan akar serabut yang banyak. Perhatikan juga akar tunggangnya harus berukuran sedang dan tanaman tampak subur. Anda juga bisa meentukan bibit dari segi kelebatan daun dan kekuatan batang saat diangkat. Pastikan pada saat memilih, bibit tersebut punya tingkat kesamaan sekitar 95% dengan media tanamAda beberapa jenis pot yang disarankan untuk digunakan sebagai media tanam jeruk santang madu, di antaranya pot yang berbaha tanah, kayu, porselen, dan semen. Beberapa bahan pot tersebut mampu menahan beban dari tanaman. Ukuran pot harus disesuaikan dengan perkembangan jenis tanah yang sudah disebutkan sebelumnya di atas ya WiraSob. Jangan lupa untuk mencampur tanah dengan pupuk secara merata. Lalu diamkan selama beberapa hari sebelum pot siap digunakan untuk penanaman dan pemeliharaan jeruk santang maduJika semua bahan dan alat sudah siap saatnya Anda melakukan penanaman. Masukkan tanah dan pupuk ke pot sekitar 1/3 dari ukuran pot. Setelah itu, masukkan bibit di atasnya lalu tambah lagi dengan sisa tanah dan pupuk. Padatkan tanah di sekitar tanaman agar bisa berdiri dengan tegak. Terakhir siram tanaman dan letakkan di tempat yang terkena sinar untuk pemeliharaannya, Anda bisa menyiram tanaman dua hari sekali. Untuk pemupukan lakukan secara berkala empat bulan sekali. Jika ada ranting-ranting yang mengering bisa Anda potJika tanaman subur maka akan selalu bertambah dan berkembang. Oleh karena itu pergantian pot harus dilakukan. Selain itu, tujuan untuk mengganti pot juga untuk menjaga kandungan hara di dalam tanah dan menghindari adanya kerusakan pot. Pergantian bisa Anda lakukan setahun sekali ya masa panenPanen dapat dilakukan jika jeruk telah masak ditandai dengan adanya perubahan warna buah menguning. Untuk memanen, ada baiknya Anda memotong buah menggunakan gunting. Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan buah minimal enam bulan. Beberapa di antaranya membutuhkan waktu hingga dua tahun. Namun, waktu yang optimal untuk menghasilkan jeruk buah santang yang berkualitas adala satu iklim yang digunakan untuk menanam jeruk santang ini bisa dilakukan di Indonesia, akan sangat disayangkan jika Anda tidak mencobanya. Di perayaan Imlek permintaan jeruk santang madu ini semakin meningkat. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan untuk Anda jika disiapkan dari jauh-jauh waktu Imlek sudah dekat tidak perlu putus asa. Anda bisa kok mempersiapkannya untuk Imlek di tahun yang mendatang. Mengingat lama panen jeruk 6-2 tahun lamanya. Silakan coba dari sekarang untuk memastikan proses budidaya jeruk santang madu bekerja dengan baik.Zakiah Login Cara Menanam Jeruk Santang Serta Perawatannya Yang Tepat Agar Berbuah Lebat – Para Pembaca yang kami banggakan, kali ini akan menjelaskan tentang Cara Menanam Jeruk Santang. Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini Buah jeruk merupakan salah satu buah yang banyak digemari sebab rasanya yang asam manis serta fresh. Buah ini pula punya banyak manfaat untuk kesehatan sebab isi vit serta mineralnya yang besar, paling utama vit C. Salah satu varian buah jeruk yang sangat terkenal merupakan jeruk santang madu. Corak buahnya yang kuning- jingga mencolok, kontras dengan corak daunnya yang hijau fresh. Karna hal itu membuat tumbuhan ini tidak cuma ramai dibudidayakan di perkebunan, namun pula menawan dijadikan penghias taman rumah. Tidak butuh lahan yang luas, lumayan dengan pot Kamu telah bisa mempunyai tumbuhan jeruk santang madu Kamu sendiri di rumah. Syarat Tumbuh Jeruk Santang Saat sebelum menanam tumbuhan jeruk santang madu, terdapat baiknya kita kenali dulu karakteristiknya supaya pemeliharaannya lebih pas. Tumbuhan ini berkembang baik mulai dari ketinggian 500– 1000 mdpl. Terus menjadi besar posisi penanamannya akan menciptakan buah dengan corak kulit yang lebih mencolok. Jeruk santang madu kurang menggemari angin serta sangat membutuhkan cahaya matahari langsung. Kebutuhan airnya lumayan banyak, paling utama di bulan Juli– Agustus yang ialah bulan terkering di Indonesia. Hendak berkembang lebih baik di hawa dengan 6– 7 bulan basah dalam temperatur 25– 30 derajat celcius serta tingkatan kelembapan 70– 80%. Tipe tanah yang disukai jeruk santang madu merupakan tanah lempung ataupun lempung berpasir. Dengan campuran tingkatan keliatan 7– 27%, debu 25– 50%, serta pasir kurang dari 50%, ataupun tanah andosol serta latosol. Hendaknya tanah memiliki lumayan humus, pH antara 5, 5– 6, 5. Metode Tanam Jeruk Santang Pemilihan bibit Buat memperoleh tumbuhan jeruk santang madu dengan mutu baik serta kilat berbuah, memilih bibit yang diperbanyak dengan metode vegetatif. Bibit semacam ini banyak dijual di pasaran, namun yakinkan kalau tempat Kamu membeli bibit merupakan tempat penjualan bibit yang bisa dipercaya. Seleksi bibit yang sudah berumur 7– 8 bulan di polybag. Dalam umur ini, tumbuhan jeruk santang madu yang sehat hendak mempunyai besar dekat 80 centimeter dengan diameter batang pokok 2– 3 centimeter. Identitas bibit yang sehat serta bebas penyakit merupakan permukaan batangnya halus, pangkal serabutnya banyak, pangkal tunggangnya berdimensi lagi, serta nampak produktif. Pot serta media tanam Walaupun besar tumbuhan jeruk santang madu bisa dipelihara sehingga tidak sangat besar, namun kala berbuah tumbuhan ini bisa berikan beban yang lumayan berat untuk pot. Oleh sebab itu, memilih pot bahannya lumayan kokoh. Pot yang sempurna bisa berbahan tanah, porselen, plastik, semen, ataupun kayu sepanjang proporsinya dengan tumbuhan cocok. Bagaikan awalan bisa memilah pot berdimensi diameter 45 centimeter ataupun lebih cocok dimensi bibit. Nantinya pot wajib ditukar secara teratur bersamaan dengan bertambahnya usia tumbuhan. Bagaikan media tanam, Kamu bisa memakai tanah kebun yang produktif, tanah andosol, latosol, ataupun kombinasi tanah, pasir, serta pupuk kandang dengan perbandingan yang balance. Penanaman Langkah penanaman jeruk santang madu dalam pot dimulai dengan menutup lubang pada dasar pot dengan genting. Lapisi atasnya dengan kombinasi kerikil serta pasir, kemudian masukkan media tanam sampai 1/ 3 bagian pot. Keluarkan bibit dari polybag, pangkas sebagian pangkal. Bila pangkal bibit sangat panjang, tinggalkan separuh dari panjangnya semula saja. Letakkan bibit pas di tengah pot, kemudian timbun kembali dengan sisa media tanam sampai pot penuh. Sirami dengan sedikit air supaya tanah agak memadat. Tumbuhan jeruk santang madu membutuhkan cahaya matahari paling tidak 5 jam per hari. Letakkan tumbuhan di tempat yang tidak terlindung dari cahaya matahari langsung supaya memperoleh cahaya matahari yang lumayan. Cahaya matahari langsung tidak cuma menolong proses fotosintesis tumbuhan, melainkan pula bisa menghindari munculnya penyakit pada tumbuhan jeruk santang madu. Jauhi meletakkan pot tumbuhan jeruk santang madu Kamu di dekat dapur ataupun jalur raya. Pemeliharaan Semacam halnya tumbuhan yang lain, jeruk santang madu membutuhkan penyiraman teratur paling tidak 2 kali satu hari paling utama di bulan kering. Di masa hujan keseriusan penyiraman bisa disesuaikan dengan cuaca. Buat merangsang perkembangan serta memesatkan proses pembuahan, jalani pemupukan teratur tiap 4 bulan sekali dengan NPK diawali dari dosis 25 gram per tumbuhan pada tahun awal. Bersamaan bertambahnya usia tumbuhan, dosis ini butuh ditambah jadi 50 gram di tahun kedua, 100 gram di tahun ketiga, serta seterusnya. Tidak hanya penyiraman serta pemupukan, sesi pemeliharaan lanjutan meliputi pemangkasan. Pemangkasan jeruk santang madu bertujuan membentuk cabang tumbuhan serta menjaganya supaya berkembang tidak sangat besar. Membuang ranting kering buat melindungi keelokan tumbuhan, pula menghindari datangnya hama serta penyakit. Pembuatan cabang dengan sistem 1– 3– 9 ditambah 3 cabang tersier di masing- masing cabang sekunder. Atur cabang primer supaya tiap- tiap berjarak lebih dari 10 centimeter. Metode pemangkasan merupakan dengan memotong cabang primer, sekunder, serta tersier sampai 30– 50 centimeter dari pangkal. Pergantian Pot Dalam membudidayakan tumbuhan di dalam pot, butuh dicermati apakah butuh mengubah media tanam ataupun pot dengan dimensi yang lebih besar secara berkala. Perihal ini buat melindungi supaya tanah senantiasa memiliki faktor hara yang dibutuhkan serta perkembangan tumbuhan berjalan baik tanpa kekhawatiran hendak tumbang akibat rusak ataupun tergulingnya pot karena tidak sanggup menahan bobot tumbuhan. Penggantian pot serta media tanam yang awal kali butuh dicoba sehabis tumbuhan berumur 3– 4 tahun. Berikutnya penggantian ini wajib dicoba secara teratur tiap tahun sekali. Saat sebelum mengubah pot serta media tanam, pangkas 1/ 3 cabang tumbuhan. Perkenankan media tanam mengering, jangan disiram, sepanjang 2– 3 hari. Sehabis itu, angkat tumbuhan dari pot lama, buang sebagian media tanamnya yang lama. Siapkan pot baru dengan dimensi yang lebih besar. Isi dengan media tanam baru yang telah disiapkan tadinya serta letakkan kembali tumbuhan jeruk santang madu ke dalam pot. Timbun sampai penuh serta padatkan sedikit. Pra serta Pascapanen Jeruk santang madu yang dibudidayakan di kebun bisa berbuah 300– 400 buah per tahun, apalagi terdapat yang bisa menggapai 500 buah. Maksudnya, tumbuhan ini bisa menciptakan buah sampai melebihi energi dukung cabang serta rantingnya bila dibiarkan begitu saja. Oleh sebab itu, apabila tumbuhan telah mulai berbuah, butuh dicoba penjarangan biar tumbuhan sanggup menunjang buah. Di samping itu penjarangan pula bisa tingkatkan bobot serta mutu buah yang dihasilkan. Buang buah yang nampak tidak sehat, tertutup dari cahaya matahari langsung terletak di rerimbunan daun, ataupun timbul kelewatan pada satu tangkai. Hilangkan buah yang terletak di ujung kelompok, tinggalkan 2– 3 buah saja dalam satu tangkai utama. Buah jeruk santang madu hendak matang maksimal antara 28– 36 minggu sehabis timbulnya bunga. Petik buah yang telah matang dengan gunting pangkas. Kumpulkan buah di tempat yang teduh serta bersih dalam temperatur ruangan antara 8– 10 derajat celcius. Demikian Uraian kami tentang Cara Menanam Jeruk Santang – Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya. Jeruk Santang Madu merupakan salah satu jenis jeruk yang semakin populer di Indonesia. Buah ini memiliki rasa manis dan segar yang cocok untuk dijadikan sebagai buah segar, jus, atau campuran salad. Selain rasanya yang enak, jeruk santang madu juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak petani atau penghobi tanaman yang tertarik untuk menanam jeruk santang madu. Bagi Anda yang ingin mencoba budidaya jeruk santang madu, artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara menanam jeruk santang madu secara optimal. Mulai dari persiapan lahan, pemilihan bibit, teknik penanaman, hingga perawatan dan pemeliharaan tanaman jeruk santang madu. Persiapan LahanPemilihan BibitTeknik PenanamanPerawatan dan Pemeliharaan TanamanPanen Jeruk Santang MaduKesimpulan Persiapan Lahan Persiapan lahan adalah tahap awal dalam budidaya jeruk santang madu yang sangat penting. Lahan yang baik akan memberikan kondisi optimal untuk pertumbuhan tanaman dan akan memaksimalkan produksi buah. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan lahan Pilih lokasi yang cocok Jeruk santang madu membutuhkan sinar matahari yang cukup, sehingga pilih lokasi yang terkena sinar matahari secara langsung selama 6-8 jam setiap harinya. Selain itu, tanaman jeruk juga membutuhkan drainase yang baik, sehingga pilih lahan yang tidak berada di daerah rawa atau cekungan yang mudah tergenang air. Bersihkan lahan Sebelum menanam jeruk santang madu, pastikan lahan yang akan digunakan dalam keadaan bersih dan bebas dari rumput liar atau sampah. Gunakan alat seperti cangkul atau bajak untuk membersihkan lahan dan membuat struktur tanah yang baik. Pupuk dan Olah Tanah Pupuk dan olah tanah sangat penting dalam persiapan lahan untuk budidaya jeruk santang madu. Gunakan pupuk kandang atau pupuk organik untuk memperbaiki kondisi tanah dan meningkatkan kandungan nutrisi. Setelah itu, olah tanah dengan baik agar tanah menjadi gembur dan tidak terlalu padat. Pemilihan Bibit Setelah persiapan lahan selesai, langkah selanjutnya adalah memilih bibit yang baik untuk ditanam. Pilih bibit yang berkualitas dan sehat untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bibit Pilih bibit yang sehat Pilih bibit yang tidak memiliki cacat atau kerusakan pada batang atau daunnya. Pastikan bibit yang dipilih tidak terkena penyakit atau hama. Pilih bibit yang sudah cukup umur Pilih bibit yang sudah cukup umur, yaitu sekitar 1-2 tahun. Bibit yang sudah cukup umur akan memiliki sistem akar yang lebih kuat dan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Pilih bibit yang berasal dari sumber yang terpercaya Pilih bibit jeruk santang madu yang berasal dari sumber yang terpercaya, seperti toko bibit atau petani lokal yang terkenal dengan kualitas bibitnya. Bibit yang berasal dari sumber yang terpercaya akan lebih berkualitas dan memiliki daya tumbuh yang lebih baik. Teknik Penanaman Setelah bibit yang tepat telah dipilih, langkah selanjutnya adalah menanam bibit tersebut dengan benar. Teknik penanaman yang baik akan memastikan bibit tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan dalam teknik penanaman jeruk santang madu Buat lubang tanam yang cukup besar Buat lubang tanam yang cukup besar, sekitar 50 cm x 50 cm x 50 cm. Hal ini akan memberikan cukup ruang untuk sistem akar dan memberikan tanaman kesempatan untuk tumbuh dengan optimal. Tanam bibit dengan benar Tanam bibit jeruk santang madu dengan benar, pastikan bibit berada di tengah-tengah lubang tanam dan benamkan akar hingga sekitar 10 cm dari permukaan tanah. Siram bibit dengan cukup air dan beri penyangga agar bibit tidak mudah roboh. Beri jarak yang cukup antara bibit Pastikan memberi jarak yang cukup antara bibit, sekitar 5-7 meter antara satu bibit dengan bibit lainnya. Hal ini akan memberikan cukup ruang bagi tanaman untuk tumbuh dengan baik dan memaksimalkan produksi buah. Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Setelah tanaman ditanam, perawatan dan pemeliharaan tanaman menjadi kunci untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan dan pemeliharaan tanaman jeruk santang madu Siram tanaman secara teratur Pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur, terutama selama musim kemarau. Tanaman jeruk membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik, tetapi jangan terlalu banyak menyiram karena bisa menyebabkan akar menjadi busuk. Beri pupuk secara teratur Beri pupuk secara teratur, setidaknya dua kali dalam setahun. Pilih pupuk yang cocok untuk tanaman jeruk santang madu dan beri pupuk pada saat tanaman sedang tumbuh dengan subur. Jangan memberi pupuk terlalu banyak karena bisa merusak tanaman. Jaga kebersihan lahan dan tanaman Jaga kebersihan lahan dan tanaman dengan membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman. Selain itu, periksa tanaman secara teratur untuk menghindari serangan hama dan penyakit. Potong cabang yang tidak diperlukan Potong cabang atau ranting yang tidak diperlukan untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan memberikan ruang yang cukup untuk cabang atau ranting yang sehat. Lindungi tanaman dari hama dan penyakit Lindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit dengan mengambil langkah-langkah pencegahan seperti memotong cabang yang rusak atau membuang daun yang terinfeksi. Jika serangan hama atau penyakit sudah terjadi, gunakan pestisida atau obat penyakit yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut. Jeruk santang madu biasanya siap untuk dipanen setelah 3-4 tahun sejak bibit ditanam. Buah yang siap dipanen adalah buah yang sudah berwarna kuning dan memiliki ukuran yang cukup besar. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam panen jeruk santang madu Pilih waktu panen yang tepat Pilih waktu panen yang tepat, biasanya sekitar bulan September hingga November. Buah jeruk santang madu yang dipanen pada waktu yang tepat akan memiliki kualitas dan rasa yang lebih baik. Panen dengan hati-hati Panen jeruk santang madu dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada buah. Gunakan alat yang tepat dan pastikan buah tidak jatuh dari pohon. Simpan jeruk dengan baik Simpan jeruk santang madu dengan baik setelah dipanen. Buah ini dapat disimpan di tempat yang sejuk dan kering selama beberapa minggu, tergantung pada kondisi lingkungan. Kesimpulan Jeruk santang madu merupakan salah satu jenis jeruk yang semakin populer di Indonesia. Buah ini memiliki rasa manis dan segar yang cocok untuk dijadikan sebagai buah segar, jus, atau campuran salad. Budidaya jeruk santang madu membutuhkan persiapan lahan yang baik, pemilihan bibit yang tepat, teknik penanaman yang baik, perawatan dan pemeliharaan tanaman yang optimal, serta panen yang tepat. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat membudidayakan jeruk santang madu dengan baik dan memperoleh hasil yang optimal. Selamat mencoba! Cara Merawat Jeruk Santang Madu – Jeruk santang madu yang kerap dijumpai pada perayaan tahun baru Cina terkenal dengan rasanya yang manis dan lezat. Bagi yang mencoba menanam jeruk ini, tentu perlu mengetahui cara merawat jeruk santang madu agar cepat berbuah. Varietas jeruk tersebut populer karena kecepatan perkembangan tanamannya dan pertumbuhan buahnya, yang umumnya sudah dapat dipanen saat usia dua tahun. Untuk mendukung hal tersebut, simaklah cara merawat jeruk santang madu berikut agar tanaman lekas berbuah Cukupi Kebutuhan Air dan Nutrisi Tanaman jeruk santang madu, khususnya yang ditanam di pot, akan membutuhkan banyak air untuk menghasilkan buah berkualitas. Oleh karena itu, siram tanaman sebanyak dua kali sehari pada musim kemarau dan jumlahnya menyesuaikan di musim penghujan. Seperti tanaman lainnya, tanaman jeruk santang madu juga membutuhkan nutrisi untuk tumbuh subur dan menghasilkan buah. Nutrisi yang diperlukan antara lain nitrogen, fosfor, kalium, sulfur, magnesium, dan mikronutrien seperti besi dan mangan. Pastikan Suhu dan Kelembaban Baik Jeruk ini akan tumbuh baik di temperatur suhu kisaran 20 hingga 30°C, dengan suhu paling optimal sekitar 25°C. Jika tanaman ditempatkan di area dengan suhu yang lebih tinggi dari itu, maka produksi buah dapat terganggu. Sinar matahari yang cukup juga berpengaruh pada perkembangan tanaman jeruk santang madu. Sebaiknya, tanaman diletakkan di area yang tidak terhalang dari sinar matahari langsung dan mendapat kurang lebih 5 jam sinar matahari per hari. Selain itu, tingkat kelembaban yang dibutuhkan jeruk santang madu adalah sekitar 40% hingga 80%. Pada dasarnya, kelembaban yang terlalu rendah dapat membuat tanaman stress, sedangkan jika terlalu tinggi akan meningkatkan risiko terserang hama dan penyakit. Upayakan Pengendalian Hama dan Penyakit Selain memperhatikan tingkat kelembaban, upaya pengendalian hama dan penyakit pada jeruk santang madu juga dapat dilakukan dengan membersihkan lingkungan sekitar. Sebab, lingkungan yang kotor dan penuh sampah dapat mencemari udara dan tanah di sekitar tanaman. Untuk upaya pencegahan lainnya, lakukan pemberian pestisida dan fungisida secara teratur dengan dosis yang tidak berlebihan. Jika tampak gejala hama atau penyakit pada tanaman, segera lakukan pengendalian hama atau konsultasi ke ahli untuk mencegah penyebaran. Berikan Pupuk dan Bahan Organik Pemberian pupuk adalah cara merawat jeruk santang madu agar cepat berbuah paling ampuh, terlebih lagi apabila dosisnya tepat. Cukup berikan pupuk khusus untuk budidaya tanaman jeruk atau pupuk bahan organik seperti pupuk kompos. Selain itu, lakukan pemupukan dengan pupuk NPK dari takaran 25 gram per tanaman pada tahun pertama. Tingkatkan dosis sesuai pertumbuhan, misalnya menjadi 50 gram di usia dua tahun, 100 gram di tiga tahun, dan seterusnya. Pemangkasan dan Pemeliharaan Cabang Selain untuk dibudidayakan, tanaman jeruk santang madu juga bisa menjadi tanaman hias untuk mempercantik halaman rumah. Untuk itu, perlu dilakukan pemangkasan dan pemeliharaan cabang tanaman yang kering, mati atau rusak secara rutin. Pemangkasan ini bertujuan agar cabang yang mati tidak mengganggu pertumbuhan bagian lain dan digantikan dengan tunas baru yang tumbuh. Semakin banyak cabang yang tumbuh dari hasil pemotongan, maka akan semakin maksimal kemampuan produksi buahnya. Demikianlah cara merawat jeruk santang madu agar cepat berbuah yang dapat dilakukan selama masa pertumbuhan tanaman. Jika cara tersebut dilakukan dengan benar dan berkesinambungan, pastinya tanaman jeruk santang madu akan tumbuh dan berbuah dengan baik.

cara merawat jeruk santang madu